Khasiat Buah
Naga mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan jantung, menyembuhkan
rematik, penyeimbang kadar gula darah, pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal
dan tulang , menajamkan penglihatan.
Haluskan kulit
Red pitaya-sebutan buah naga berdaging merah-itu dikonsumsi pagi dan sore hari
masing-masing 1 buah berbobot 250 g.Zaenal berhenti mengkonsumsi nasi, salah
satu sumber gula yang pantang dikonsumsi penderita diabetes. ‘Selama diet, saya
hanya mengkonsumsi buah naga,’ katanya. Konsumsi obat penurun gula darah juga
dihentikan.
Delapan hari berselang, kondisi tubuh Zaenal mulai membaik. Ketika diperiksa
kembali di RS Harapan, kadar gula darah turun menjadi 139 mg/dl. Sejak itulah
bila kadar gula darah kembali melambung, ‘Saya langsung mengkonsumsi buah
naga,’ ujarnya.
Kisah Zaenal Solikhin itu seakan membenarkan anggapan buah naga-terutama buah
naga berdaging merah Hylocereus polyrhizus-yang dapat menyembuhkan berbagai
penyakit.
Menurut Prof Dr Muhammad Yusuf, ahli pengobatan tradisional China, dalam
kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga
tampil lebih cantik. Namun, ia tidak digunakan untuk mengobati
penyakit-penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. ‘Buah naga baik untuk
mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan,’ ujarnya.
Terbukti ilmiah
Berbagai hasil penelitian ilmiah menunjukkan buah naga berfaedah bagi
kesehatan. Marhazlina M, peneliti Department of Nutrition and Dietetics Faculty
of Medicine and Health Sciences Universiti Putra Malaysia, meneliti pengaruh
mengkonsumsi buah naga terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada pasien
diabetes mellitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin. Uji dilakukan terhadap
28 pasien berusia 40-55 tahun.
Sukarelawan itu dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 7
pasien. Pasien pada kelompok I diberi asupan 400 g buah naga berdaging merah
setiap hari, kelompok II 600 g, kelompok III tanpa perlakuan, dan kelompok IV
diberi obat penurun kadar gula darah yang beredar di pasaran.
Darah pasien diperiksa pada minggu pertama pascaperlakuan, 4 minggu, dan 2
minggu sebelum perlakuan berakhir. Total masa perlakuan 7 minggu. Darah pasien
diperiksa dengan mesin penganalisis kimia otomatis.
Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol high density lipoprotein
(HDL)-kolesterol baik-pasien kelompok I meningkat 14,1% setelah 4 minggu
perlakuan. Sedangkan kadar gula darah pasien menurun 19,94%, kolesterol low
density lipoprotein (LDL)-kolesterol buruk-5,94%, dan trigliserida 23,52%.
Kesimpulannya, buah naga berdaging merah berpotensi membantu menurunkan kadar
gula darah dan mencegah risiko penyakit jantung pada pasien diabetes. Hasil itu
tidak jauh berbeda dengan kelompok II.
Pitaya juga terbukti kaya antioksidan. Hasil riset Agricultural Research
Service (ARS), United States Department of Agriculture (USDA), buah naga
berdaging merah mengandung total fenolat 1.076 ?mol gallic acid equivalents
(GAE)/g puree. Aktivitas antioksidan mencapai 7,59 ?mol trolox equivalents
(TE)/g puree. Sedangkan yang berdaging putih Hylocereus undatus mengandung
total fenolat 523 ?mol GAE/g dan aktivitas antioksidan 2,96 ?mol TE/g.
Daun dan kulit buah
Faedah buah naga bagi kesehatan ternyata tak hanya dipersembahkan daging buah.
Hasil penelitian Rosario Vargas Sol?s dari Laboratorio de Investigation de
Fitofarmacolog?a, Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco, Meksiko,
ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic
triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua
senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci.
Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin,
salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat
itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah. Hasil uji in vitro
yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry, National
Chi-Nan University, menunjukkan ekstrak kulit buah naga berdaging merah
berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 ?g. Itu
membuktikan buah naga tak hanya lezat bila disantap, tetapi juga berfaedah
sebagai obat. (Imam Wiguna)
Secara amnya, pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium,
ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding
buah-buahan lain yang diimport.
Mengikut wakil Johncola Pitaya Food , syarikat penanaman dan penyelidikan buah
naga merah terbesar di negara ini, AL Leong, buah kaktus madu itu cukup kaya
dengan pelbagai zat vitamin dan mineral yang boleh membantu meningkatkan daya
tahan dan mengurangkan metabolisma dalam badan manusia.
“Kajian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem penghadaman
dan peredaran darah. Ia juga memberi tindak balas memberangsangkan untuk mengurangkan
tekanan emosi dan meneutralkan toksik dalam darah.“Kajian juga menunjukkan buah
ini boleh mencegah kanser usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang
tinggi dalam darah dan pada masa sama menurunkan kadar lemak dalam badan,”
katanya.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu
mengurangkan metabolisma badan dan menjaga kesihatan jantung; serat (mengawal
kanser usus, kencing manis dan diet); karotin (kesihatan mata, menguatkan otak
dan menghalang penyakit); kalsium (menguatkan tulang) dan fosferos (pertumbuhan
tisu badan).
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mengawal
kepanasan badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar
kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah
jerawat).
Buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi
kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah
kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolestrol, pencegah pendarahan,
dan obat keluhan keputihan.
Oleh : M.Faizal
0 comments:
Post a Comment